Langsung ke konten utama

Sistem Saraf Manusia

    Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang bertugas menerima rangsangan, menghantarkan rangsangan ke semua bagian tubuh, dan sekaligus memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut. Dengan kata lain sistem saraf menjadi jaringan komunikasi dalam tubuh yang tersusun atas unit-unit sel pelaksana sistem kerja saraf, yaitu sel saraf atau neuron dan neuroglia. 



Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sistem saraf pada manusia sebagai salah satu komponen sistem koordinasi pada manusia, peserta didik bersama anggota kelompok melakukan diskusi melalui pengerjaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) di Link bawah ini! 

-πŸ˜€πŸ˜€SELAMAT BERDISKUSIπŸ˜€πŸ˜€-

A. SEL SARAF ATAU NEURON DAN NEUROGLIA


Setiap neuron atau sel saraf memiliki bagian-bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Bisakah Anda mengidentifikasi fungsi dan bagian-bagian sel saraf atau neuron?
πŸ‘‰Anda dapat memindai QR Code dibawah ini atau masuk dalam alamat website dibawah QR Code tersebut!πŸ‘ˆ

 

   Dendrit (Dendrite) merupakan juluran pendek sitoplasma dari badan sel saraf. Dendrit berfungsi menerima impuls dari ujung saraf lain dan menghantarkannya ke badan sel saraf. Dalam badan sel terdapat badan Nissl (struktur berkelompok retikulum endoplasma) yang berfungsi menerima dan meneruskan impuls dari dendrit ke neurit atau akson (axon). Akson (axon) yang memiliki panjang 1-2 meter merupakan juluran panjang sitoplasma dari badan sel yang berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf yang lain. Akson (axon) terbungkus oleh selubung myelin (Myelin Sheath) yang tersusun oleh sel-sel Schwann (Schwan Cell) yang berfungsi sebagai pelindung Akson (axon) dan pemberi nutrisi bagi neuron. Bagian akson (axon) yang tidak terbungkus selubung myelin (Myelin Sheath) disebut nodus Ranvier (Node of Ranvier). Ketika di akson (axon), impuls menjalar ke nodus Ranvier (Node of Ranvier), lalu meloncati selubung myelin (Myelin Sheath). Hal ini terjadi karena selubung myelin (Myelin Sheath) bersifat sebagai isolator impuls, sehingga sangat penting untuk memperbanyak impuls saraf dan mempercepat gerakan impuls. Sel-sel saraf saling berhubungan membentuk suatu simpul saraf yang disebut ganglion. Antara neuron satu dengan neuron lainnya dihubungkan oleh sinapsis (Synapse).

    Terdapat 3 macam sel saraf atau neuron berdasarkan fungsinya, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi 
    1. Neuron sensorik berfungsi menghantarkan impuls dari akhir reseptor ke sistem saraf pusat. Reseptor adalah penerima rangsang. Organ yang mengandung reseptor disebut indra.
    2. Neuron asosiasi berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik. Neuron asosiasi terdapat dalam otak dan sumsum tulang belakang sebagai sistem saraf pusat.
    3. Neuron motorik berfungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke akhir efektor. Efektor berupa otot dan kelenjar.

    Neuroglia disebut juga sel glia yang memiliki fungsi sebagai pendukung kerja sel saraf. Mereka membantu dalam sel saraf supaya bisa atau dapat menjalankan fungsinya itu dengan baik. Terdapat 4 jenis sel glial, antara lain :

    1. Mikroglia : Makrofag dari sistem saraf pusat.
    2. Oligodenrosit : Akson yang dibungkus selubung Myelin dalam sistem saraf pusat
    3. Sel Schwann (Schwan Cell) : Akson yang dibungkus selubung Myelin dalam sistem saraf tepi
    4. Astrosit : Sel pendukung

B. SUSUNAN SISTEM SARAF 

  • Sistem Saraf Pusat atau Central Nervous System

    • Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. 
    • Sistem saraf pusat dilindungi oleh selaput meninges yang terdiri atas durameter (lapisan terluar dan melekat pada tengkorak), arachnoid (lapisan tengah), dan piameter (lapisan terdalam yang tipis dan mengandung banyak sel darah). Antara lapisan arachnoid dengan piameter terdapat ruang subarachnoid yang berisi cairan serebrospinal yang berfungsi dalam melindungi gesekan antara otak dengan tengkorak dan sumsum tulang belakang dengan ruas-ruas tulang belakang.
    • Gambar penampang otak dan sum-sum tulang belakang dapat Anda amati melalui pemindaian QR Code dibawah ini atau masuk dalam alamat website di bawah ini.
Penampang Otak (Brain Cross-Section)

Penampang Sum-Sum Tulang Belakang (Spinal Cord Cross-Section)

    • Sistem Saraf Pusat : Otak

      • Otak manusia memiliki berat hanya 3-4 pon  atau 1,3 hingga 1,8 Kg dan kira-kira seukuran kedua kepalan tangan. Organ kecil ini mengontrol semua fungsi tubuh Anda. Ia merasakan dunia luar dan menafsirkan maknanya. Ini mengirimkan perintah yang menyebabkan tubuh Anda bertindak dan bereaksi

      • Otak merupakan pusat saraf utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh. Bagian luar otak (korteks) berwarna abu-abu. Bagian ini mengandung banyak badan sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam otak (medula) berwarna putih yang banyak mengandung akson atau neurit dan dendrit yang disebut substansi alba. Otak terdiri atas enam bagian yaitu otak besar (serebrum), otak depan (diensefalon), otak tengah (mesensefalon), otak kecil (serebelum), jembatan varon (pons varolli), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). 
      • πŸ‘‰Anda dapat memindai QR Code dibawah ini atau masuk dalam alamat website dibawah QR Code tersebut untuk mengetahui anatomi organ otak dan fungsinya! πŸ‘ˆ

    • Sistem Saraf Pusat : Sum-Sum Tulang Belakang

      • Disebut sumsum tulang belakang karena letaknya di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang, yaitu mulai dari medula oblongata hingga vetebra lumbalis kedua. Fungsi utama dari sum-sum tulang belakang adalah:
        • Sebagai penghubung impuls dari dan ke otak
        • Memberi kemungkinan jalan yang terpendek pada gerak refleks
      • Pada penampang melintang sumsum tulang belakang, tampak bahwa lapisan luar berwarna putih dan banyak mengandung dendrit dan akson, sedangkan lapisan dalam berbentuk kupu-kupu berwarna kelabu dan banyak mengandung badan sel saraf. Pada bagian dalam yang berbentuk kupu-kupu, terdapat bangunan berbentuk sayap yang terbagi atas bagian depan yang disebut akar ventral dan yang dibelakang disebut akar dorsal.
        • Akar Ventral, mengandug badan sel saraf neuron motorik. Aksonnya merupakan ujung saraf sumsum tulang belakang yang menuju otot. sedangkan dendritnya berhubungan dengan akson neuron konektor.
        • Akar Dorsal, mengandung badan sel saraf neuron sensorik. Aksonnya berhubungan dengan dengan dendrit neuron konektor, sedangkan dendritnya berhubungan dengan kulit dan reseptor.

πŸ‘‰Anda dapat memindai QR Code dibawah ini atau masuk dalam alamat website dibawah QR Code tersebut untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sistem saraf pusat!πŸ‘ˆ

  • Sistem Saraf Tepi atau Peripheral Nervous System

    • Sistem tepi menghubungkan semua bagian tubuh dengan pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang). 
    • Berdasarkan fungsinya, sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf somatik atau somatic  (saraf sadar) dan sistem saraf otonom atau autonomic (saraf tidak sadar).
      • Sistem Saraf Somatik
        • Saraf somatik berfungsi mengatur gerakan yang disadari seperti gerakan kaki melangkah menuju suatu lokasi, gerakan tangan memasukkan makanan ke mulut, dan gerakan kepala menoleh saat dipanggil. Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, sistem saraf somatik dibedakan menjadi sistem saraf aferen dan eferen. Sistem saraf aferen membawa impuls dari reseptor menuju sistem saraf pusat. Sistem saraf eferen membawa impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.
        • Berikut gambar cara kerja saraf somatik dalam mengatur gerakan tangan manusia dibawah ini. 
      • Sistem Saraf Otonom
        • Sistem saraf otonom mengendalikan gerak organ-organ yang bekerja secara otomatis, seperti otot polos, jantung, lambung, usus, pembuluh darah, dan kelenjar. Sisrem saraf otonom terdiri aras saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik. Kedua macam saraf itu bekerja saling berlawanan.
    • Berdasarkan tempatnya, sistem saraf tepi terdiri atas saraf kranial dan saraf spinal.
      • Saraf Kranial
        • Saraf kranial berasal dari otak dan berjumlah 12 pasang.
      • Saraf Spinal
        • Saraf spinal berasal dari sumsum tulang belakang. Cabang-cabang saraf spinal mempersatukan seluruh otot rangka dan kulit. Saraf spinal berjumlah 31 pasang yang terdiri atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 saraf pinggul, dan 1 pasang saraf ekor.

C. PRINSIP PENGHANTARAN IMPULS

  • Penghantaran Impuls Melalui Neuron
    • Membran neuron bersifat semipermeabel, dimana hanya ion-ion tertentu saja yang dapat melewati dengan cara transpor aktif.
    • Penghantaran impuls dengan cara ini terjadi karena adanya perbedaan muatan listrik antara bagian luar dan bagian dalam membran serabut saraf. Ketika istirahat, bagian luar membran serabut saraf bermuatan listrik positif. Bagian dalam membran serabut saraf listrik negatif. Keadaan tersebut dinamakan polarisasi.
    • Ketika menerima rangsang berupa impuls, permukaan luar membran serabut saraf bermuatan negatif dan permukaan dalamnya bermuatan positif. Keadaan ini disebut depolarisasi. Selanjutnya akan terjadi aliran listrik dari daerah bermuatan listrik negatif ke daerah bermuatan listrik positif. Impuls kemudian diteruskan ke neuron dan akhirnya menuju sumsum tulang belakang sehingga timbul tanggapan atau respons. Respons diubah menjadi impuls dan diterukan ke neuron motorik hingga efektor.
    • Perhatikan video di bawah ini dan amati proses penghantaran impuls melalui sel saraf atau neuron!
  • Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    • Sinapsis merupakan persambungan antara dua sel saraf atau neuron, atau antara reseptor sensorik dan neuron sensorik, antara neuron motorik dengan sel efektor yang dikontrolnya.
    • Setiap sel saraf, terminal aksonnya membesar membentuk suatu tonjolan kecil yang dikenal dengan tombol sinapsis. permukaan tombol sinapsis terlindung olehmembran yang disebut membran prasinapsis, yang berperan untuk menghantarkan impuls dari terminal sinapsis ke dendrit atau badan sel berikutnya. Selanjutnya impuls akan diteruskan ke permukaan membran dendrit (membran pascasinapsis/post-sinapsis) atau badan sel yang dituju.
    • Perhatikan video di bawah ini dan amati proses penghantaran impuls melalui sinapsis!


AYO UNJUK PENGETAHUAN!

    Setelah membaca, menonton tayangan gambar dan video, mengerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), dan berdiskusi bersama kelompok, Mari, unjuk pengetahuan mu melalui pengerjaan kuis melalui link dibawah ini!









Komentar