Langsung ke konten utama

Sistem Endokrin Manusia

   

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai sistem hormon atau endokrin pada manusia sebagai salah satu komponen sistem koordinasi pada manusia, peserta didik bersama anggota kelompok melakukan diskusi melalui pengerjaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) di Link bawah ini! 

-😀😀SELAMAT BERDISKUSI😀😀-


    Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkan melalui saluran tertentu, tetapi langsung menuju pembuluh darah. Hormon berfungsi untuk mengatur homeostatis, pertumbuhan, reproduksi, metebolisme, dan tingkah laku. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hipofisis merupakan salah satu kelenjar endokrin yang disebut master of gland karena mempengaruhi akktivitas kelenjar yang lain.
    Berdasarkan aktivitasnya, kelenjar buntu dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
  • Kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, seperti hormon yang memegang peranan dalam metabolisme.
  • Kelenjar yang bekerja mulai masa tertentu, seperti hormon kelamin.
  • Kelenjar yang bekerja sampai masa tertentu saja, seperti hormon pertumbuhan dan hormon timus.
    Berdasarkan aspek macam dan letaknya, kelenjar buntu dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
  • Kelenjar Hipofisis, terletak di dasar otak besar;
  • Kelenjar Tiroid, atau kelenjar gondok terletak di daerah leher;
  • Kelenjar Paratiroid atau kelenjar anak gondok terletak di dekat kelenjar gondok;
  • Kelenjar Timus, terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru.
  • Kelenjar Pankreas atau pulau-pulau Langerhans terletak di sebelah lambung (ventrikulus);
  • Kelenjar Usus dan Lambung
  • Kelenjar Adrenal atau suprarenalis terletak di atas ginjal;
  • Kelenjar Kelamin atau Kelenjar Gonad, pada wanita terletak di daerah rongga perut, sedangkan pada pria terdapat di buah zakar dalam skrotum.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai sistem endokrin melalui pemindaian QR Code  atau masuk melalui website di bawah ini!

A. Kelenjar Hipofisis    

    Kelenjar hipofisis disebut juga kelenjar pituitari merupakan kelenjar buntu terbesar yang terletak di dalam lekukan tulang sella turcica di bagian tengah tulang baji bagian dasar otak besar. Ukuran kelenjar hipofisis kira-kira sebesar biji kacang yang terdiri atas 3 lobus, yaitu lobus anterior atau depan, lobus posterior atau belakang, dan lobus intermedia atau tengah.
  1. Lobus Anterior atau depan
    • Bagian ini menghasilkan beberapa macam hormon pengatur hormon lain sehingga sering disebut dengan master of glands. Kerusakan pada bagian penghasil hormon-hormon ini akan menyebabkan kelenjar-kelenjar hormon yang dipengaruhinya tidak akan bekerja dengan baik. Berikut macam-macam hormon yang dihasilkan;
      • Hormon Somatotrof (STH)
      • Luteotropic Hormone (LTH)
      • Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
      • Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)
      • Gonadotropic atau hormon kelenjar kelamin, berbeda untuk pria dan wanita seperti Folikel Stimulating Hormone (FSH) dan Luiteinizing Hormone (LH).
  2. Lobus Intermedia atau tengah
    • Pada manusia, bagian ini mengalami kemunduran atau rudimenter hormon yang dihasilkan fungsinya belum jelas. Pada katak, bagian ini menghasilkan hormon Melanosit Stimulating Hormon (MSH) atau intermedin. Hormon ini berperan dalam mengatur perubahan warna kulit dengan cara mengatur penyebaran pigmen melanin pada sel-sel melanofora kulit.
  3. Lobus Posterior atau belakang
    • Bagian ini menghasilkan beberapa macam hormon, yaitu vasopresin, petresin, dan oksitosin, Anti Diuretic Hormon (ADH). Vasopresin dan petresin berfungsi untuk mengatur tekanan darah, sedangkan oksitosin berperan dalam membantu proses kelahiran. ADH berfungsi untuk mengatur penyerapan air pada ginjal dan keberadaannya akan mempengaruhi penyerapan air dari tubulus oleh kapiler darah.


INFO PENTING!

AMIGDALA, PUSAT SISTEM LIMBIK PENGATUR EMOSI

    Saat kamu merasa suntuk atau badmood, pernah gak, sih, kamu melakukan reaksi berlebihan? Seperti marah-marah, membentak, atau bahkan sampai berkata kasar? Istilahnya, kamu sulit untuk mengendalikan emosi kamu sendiri. Kalau kamu pernah, itu artinya pembajakan amigdala sedang terjadi di dalam kepalamu. Di otak kita, jauh di dalam Lobus Temporal, terdapat sebuah pusat di sistem limbik yang terbagi menjadi dua bentuk. Salah satu inti-nya berbentuk seperti ‘kacang almond’. Bagian ini disebut sebagai amigdala (amygdala).
    Amigdala terus diteliti karena perannya dalam emosi rasa takut dan marah. Kalau pada manusia, Amigdala membantu mengatur respon kita terhadap lingkungan. Terutama yang memicu respon emosional. Rasa takut adalah emosi yang penting. Rasa takut membuat kita merespon situasi yang berpotensi akan melukai kita. Nah, sebenarnya, respon kita saat takut ini berasal dari Amigdala. Awalnya, Si ‘Amlond’ mengirim sinyal pada hipotalamus (hypothalamus), ia bakal merespon dengan ‘melawan-atau-lari’. ‘Alur’ yang hampir serupa juga berlaku untuk rasa marah. Selain melibatkan amigdala dan hipotalamus, korteks prefrontal juga ikutan nimbrung dalam menstimulasi kita. Bagian ini lah yang membuat kita bisa bedain ‘baik-buruk’ dan mengambil keputusan. Sebab itu, orang yang mengalami kerusakan pada korteks prefrontal susah mengendalikan emosi (marah) mereka.

Sumber :

B. Kelenjar Tiroid

    Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid terdiri dari 3 macam, yaitu tiroksin, triodotironin, dan kalsitonin. Fungsi hormon ini cukup luas, yaitu
  • Mempengaruhi metabolisme sel, proses produksi panas, oksidasi di sel-sel tubuh, kecuali sel otak dan sel limfa.
  • Mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan deferensiasi jaringan tubuh.
  • Mempengaruhi dalam mengubah tirosin.

C. Kelenjar Paratiroid

    Kelenjar ini terletak di sebelah dorsal kelenjar tiroid atau di belakang kelenjar tiroid. Hormon yang dihasilkan adalah parathormon, berfungsi dalam mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah, dimana apabila kadar ion kalsium dalam darah lebih rendah dari normal, maka parathormon disekresikan. Akibatnya, kalsium dalam tulang akan larut dan masuk ke dalam darah berbentuk ion kalsium. 

D. Kelenjar Timus

    Kelenjar ini disebut juga kelenjar kacangan bertugas untuk menimbun hormon somatotropin atau hormon pertumbuhan. Hormon ini hanya berfungsi pada masa pertumbuhan.

E. Kelenjar Pankreas

    Kelenjar ini atau Langerhans Gland menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi untuk mengubah gula menjadi glikogen dalam hati dan otot. 
Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai kelenjar pankreas dan cara kerja hormon yang dihasilkan melalui tayangan video di bawah ini!

F. Kelenjar Adrenal

    Kelenjar ini disebut juga kelenjar suprarenalis atau kelenjar anak ginjal terdiri atas bagian kulit atau korteks dan bagian dalam atau medula. 
    Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal adalah hormon adrenalin atau epineprin. Fungsi hormon adrenalin adalah sebagai berikut.
  • Memacu aktivitas jantung dan menyempitkan pembuluh darah kulit dan kelenjar mukosa.
  • Mengendurkan otot polos batang tenggorok sehingga melapangkan pernapasan.
  • Memengaruhi pemecahan glokigen (glikogenolisis) dalam hati sehingga menaikkan kadar gula darah.

G. Kelenjar Usus dan Lambung

    Kelenjar usus menghasilkan hormon sekretin dan kolesistokinin. Hormon sekretin berfungsi untuk memacu kelenjar pankreas untuk mensekresikan getahnya. Hormon kolesistokinin berfungsi untuk merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan bilus atau cairan empedu. Kelenjar lambung menghasilkan hormon gastrin yang berperan dalam merangsang sekresi getah lambung. 
Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai cara kerja hormon sekretin dan kolesistokinin dalam kelenjar usus melalui tayangan video di bawah ini!
    Kelenjar gonad disebut juga kelenjar kelamin mampu menghasilkan hormon dan sel-sel kelamin. Kelenjar kelamin ini dibedakan atas kelenjar kelamin pria dan wanita.
  1. Kelenjar kelamin pria (testis) menghasilkan hormon kelamin pria atau androgen dan sel sperma. Di antara androgen yang terpenting adalah testosteron yang dihasilkan oleh sel leydig, yang berfungsi untuk:
    • Mempertahankan proses spermatogenesis,
    • Memberi efek negatif terhadap sekresi Luiteinizing Hormone (LH) oleh hipofisis.
    • Memberikan pengaruh pada pertumbuhan sekunder pada pria.
  2. Kelenjar kelamin wanita (ovarium) menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita, yang meliputi estrogen dan progesteron.
    • Estrogen dihasilkan oleh sel folikel de Graaf .
    • Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum, yaitu bekas folikel yang telah ditinggalkan sel telur. Fungsi progesteron, yaitu:
      • Mengatur pertumbuhan ari-ari (plasenta)
      • Menghambat produksi Folikel Stimulating Hormone (FSH)  oleh hipofisis
      • Pada ibu setelah melahirkan progesteron bersama laktogen berfungsi memperlancar produksi air susu
      • Mengatur pertumbuhan endometrium atau lapisan terdalam pada rahim (uterus) dan pembuluh darah pada dinding endometrium.


AYO UNJUK PENGETAHUAN!

    Setelah membaca, menonton tayangan gambar dan video, mengerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), dan berdiskusi bersama kelompok, Mari, unjuk pengetahuan mu melalui pengerjaan kuis melalui link dibawah ini!



Komentar